Tiada satupun yang lebih mulia bagi Allah melainkan do’a”. Do’a adalah
senjata, do’a adalah bukti begitu kecilnya kita sebagai hamba. Tidak
pantas kita menyombongkan diri karena hanya kepada Allah sajalah kita
memohon pertolongan dan perlindungan. Apalagi do’a seorang istri kepada
suami, seperti kisah Nabi Ayub as. Ia diuji dengan bencana yang menimpa
fisiknya. Tubuhnya tidak menyisakan satu lobang jarumpun yang sehat.
Tidak ada sesuatupun di dunia ini yang dapat menolongnya, selain
istrinya yang tetap memelihara cintanya karena Allah. Istrinya selalu
melayaninya dan selalu mendo’akan sang suami untuk kesembuhannya, maka
Allah mengabulkan do’anya, memper kenankan permohonannya. Lalu Allah
memerintahkan Nabi Ayub untuk bangkit dan menjejakkan kakinya ke tanah
dan Allah mengeluarkan mata air dari dalam tanah dan menyuruhnya mandi
dengan air itu. Lalu, Allah menghilangkan seluruh penyakit yang ada di
tubuhnya. Itulah buah dari do’a istri yang sholehah. “ Do’a Perempuan
lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat
daripada lelaki, ketika ditanya kepada Rasulullah akan hal tersebut,
jawab Baginda, “ Ibu lebih penyayang dari pada Bapa, “ dan do’a orang
yang penyayang tidak akan sia-sia”
No comments:
Post a Comment